
Inter Milan Menantang Juventus dalam Perburuan Giovanni Leoni
Di tengah ketatnya persaingan Serie A, Juventus kembali harus menghadapi tantangan berat dari Inter Milan dalam perburuan bek muda Giovanni Leoni. Pemain milik Parma itu menjadi komoditas panas di bursa transfer musim panas 2025. Leoni menarik perhatian berkat performa solidnya di lini belakang, dan kini dua raksasa Italia saling berhadapan untuk mengamankan jasanya.
Juventus, yang dikenal dengan kemampuan merekrut talenta muda, telah lama mengamati Leoni. Namun, langkah mereka mendapat halangan dari Inter yang sedang aktif membangun ulang skuad setelah perubahan di level manajerial.
Era Baru di Inter Membuka Jalan Baru
Pada 9 Juni 2025, Inter secara resmi menunjuk Cristian Chivu sebagai pelatih kepala, menggantikan Simone Inzaghi. Chivu, mantan pemain Inter dan pelatih tim Primavera, diharapkan bisa membawa pendekatan baru yang lebih segar. Ia didampingi oleh Aleksandar Kolarov sebagai asisten pelatih, yang sebelumnya melatih Timnas Serbia U-21.
Perombakan ini menandai era baru Nerazzurri. Mereka menunjukkan ambisi besar dalam bursa transfer, termasuk merekrut Petar Sučić dari Dinamo Zagreb dan winger Luis Henrique dari Marseille. Inter tidak hanya ingin bersaing di papan atas, tetapi juga membangun tim yang mampu mendominasi jangka panjang.
Minat mereka terhadap Giovanni Leoni menjadi bagian dari strategi itu. Leoni bukan hanya opsi jangka pendek, tapi dipandang sebagai investasi masa depan untuk lini pertahanan klub.
Manuver Juventus Tidak Bisa Diremehkan
Di sisi lain, Juventus masih sangat aktif dalam membangun kekuatan tim. Klub asal Turin tersebut sedang fokus pada penguatan sektor belakang. Setelah berhasil mendapatkan Pierre Kalulu dari Milan, mereka kini mengarahkan radar ke Leoni.
Juventus sudah menjalin kontak awal dengan Parma. Meski Inter lebih agresif dalam hal tawaran, Bianconeri mengandalkan daya tarik sejarah dan kestabilan klub untuk meyakinkan sang pemain. Nilai tawaran awal dari Juventus disebut berada di kisaran €15 juta.
Leoni dianggap cocok dengan filosofi Juventus yang menekankan disiplin taktis dan fleksibilitas. Apalagi dengan usia yang masih sangat muda, dia bisa berkembang dalam sistem permainan Allegri atau pelatih masa depan klub.
Giovanni Leoni: Bek Muda dengan Kematangan Taktis
Giovanni Leoni, yang lahir pada 21 Januari 2006, saat ini berusia 19 tahun. Ia memulai karier seniornya bersama Padova di Serie C, sebelum kemudian dipinjamkan ke Sampdoria dan akhirnya pindah ke Parma pada Agustus 2024.
Sejak bergabung dengan Parma, Leoni menunjukkan kematangan permainan luar biasa untuk usianya. Dalam musim 2024/25, ia tampil dalam 28 laga Serie A dan mencatatkan rata-rata 3 intersep dan 4 sapuan per pertandingan. Salah satu penampilannya yang paling mencuri perhatian terjadi saat melawan Juventus pada April lalu, di mana Parma menang 1-0. Leoni tampil dominan dengan sejumlah blok penting dan ketenangan di bawah tekanan.
Karakteristik Leoni yang mampu membaca permainan dengan baik dan jarang melakukan pelanggaran tidak perlu menjadikannya salah satu prospek terbaik Serie A di pos bek tengah.
Inter dan Juventus: Perebutan yang Bisa Ubah Peta Kekuatan Liga
Pertarungan antara Inter dan Juventus untuk mendapatkan Giovanni Leoni bukan sekadar soal transfer pemain. Ini adalah simbol dari rivalitas dua klub terbesar Italia yang tengah bersaing tidak hanya di lapangan, tapi juga dalam membentuk fondasi masa depan.
Inter berusaha mendobrak dominasi Juventus dengan strategi agresif dan pembaruan skuad. Sementara Juventus tetap konsisten dengan pendekatan jangka panjang dan stabilitas struktur klub. Siapa pun yang akhirnya mendapatkan tanda tangan Leoni akan mendapat keuntungan strategis besar.
Saga transfer ini mencerminkan perubahan dalam dinamika kekuatan di Serie A. Jika Inter berhasil, itu menandakan ambisi baru mereka untuk mengambil alih supremasi. Namun jika Juventus menang, mereka sekali lagi menunjukkan keunggulan dalam menarik pemain muda terbaik Italia.
Kesimpulan: Siapa yang Lebih Meyakinkan Leoni?
Leoni belum memberikan sinyal jelas soal pilihannya. Namun dalam beberapa pekan ke depan, keputusan besar harus diambil. Kedua klub sedang bekerja keras meyakinkan Parma dan sang pemain, dan hasil akhir dari saga ini bisa berdampak besar dalam membentuk wajah kompetisi musim depan.
Bagi Inter, keberhasilan merekrut Leoni akan melengkapi proyek regenerasi mereka. Bagi Juventus, mempertahankan dominasi berarti tidak boleh kehilangan target-target potensial. Apa pun hasilnya, semua mata kini tertuju pada Giovanni Leoni—bek muda yang tengah menentukan arah masa depannya, sekaligus arah persaingan Serie A.