Konundrum Transfer
Juventus saat ini tengah berada di titik krusial mengenai masa depan Dušan Vlahović. Striker asal Serbia itu menjadi pusat perhatian internal klub karena kontraknya yang mendekati akhir. Situasi ini memaksa manajemen mempertimbangkan apakah harus melepas sang pemain dalam jendela transfer musim panas 2025 atau mempertahankannya hingga kontraknya habis. Ketidakpastian ini telah menimbulkan perbedaan pendapat di antara para petinggi Juventus, membuat keputusan menjadi semakin kompleks.
Manajemen klub harus menimbang risiko kehilangan Vlahović secara gratis jika dia bertahan hingga kontraknya habis, dibandingkan dengan potensi keuntungan finansial yang bisa diraih bila ia dijual saat ini. Di sisi lain, Vlahović diyakini ingin menyelesaikan masa baktinya di Turin dan baru hengkang sebagai pemain bebas kontrak. Perbedaan arah antara ambisi pribadi sang striker dan kepentingan jangka panjang klub menjadikan situasi ini semakin pelik.
Keadaan Kontrak Dušan Vlahović
Vlahović saat ini masih terikat kontrak dengan Juventus hingga 30 Juni 2026. Namun, penolakan sang pemain untuk menandatangani perpanjangan kontrak terbaru membuat klub harus bergerak cepat. Juventus sudah mencoba menyodorkan kontrak baru dengan durasi lebih panjang dan struktur gaji yang berbeda, namun sang striker memilih untuk menunda keputusan. Ia tampaknya ingin mempertahankan opsi bebas transfer di akhir masa kontraknya agar bisa meraih kesepakatan finansial lebih tinggi dengan klub tujuan berikutnya.
Jika Juventus tak mampu menjualnya musim panas ini, mereka bisa kehilangan sang pemain tanpa mendapatkan satu sen pun. Bagi klub yang sedang melakukan konsolidasi finansial dan mencoba mengelola beban gaji secara efisien, skenario ini merupakan kerugian besar. Karena itulah, muncul tekanan besar untuk segera mencari solusi terbaik.
Dampak Dušan Vlahović

Kontribusi Dušan Vlahović bagi Juventus tidak bisa diabaikan. Sejak bergabung dari Fiorentina, ia menjadi bagian penting dari lini serang tim. Meski performanya sempat naik turun, secara keseluruhan ia tetap menjadi pencetak gol yang konsisten. Pada musim 2024/2025, ia mencetak 14 gol dari 39 penampilan di semua kompetisi. Torehan ini menunjukkan bahwa Vlahović masih memiliki peran vital di lini depan.
Namun, ketidakkonsistenan performa pada paruh kedua musim lalu telah menimbulkan sedikit keraguan. Vlahović hanya mencetak dua gol di Serie A pada paruh musim tersebut. Hal ini memicu diskusi internal mengenai apakah sang striker masih pantas dipertahankan sebagai ujung tombak utama dalam jangka panjang. Namun, kualitasnya dalam pertandingan-pertandingan besar tetap menjadi nilai tambah yang sulit digantikan begitu saja.
Rekor Pencetak Gol
Selama tiga setengah musim di Juventus, Vlahović telah mencetak lebih dari 50 gol di semua kompetisi. Salah satu momen paling berkesan adalah gol kemenangan yang ia cetak di final Coppa Italia 2024, yang membawa trofi ke Turin dan menjadikannya Man of the Match. Ia juga menjadi sosok yang dipercaya pelatih dalam momen-momen tekanan tinggi, memperlihatkan mentalitas besar dan determinasi sebagai penyerang utama.
Secara statistik, Vlahović termasuk striker dengan rasio gol yang cukup baik di Serie A. Ia mampu memanfaatkan peluang dengan efisien dan kerap mencetak gol dari situasi sulit. Ketajamannya di kotak penalti lawan menjadikannya salah satu penyerang paling berbahaya di Italia dalam beberapa tahun terakhir.
Keputusan Strategis
Juventus kini menghadapi dilema strategis. Mereka bisa menjual Vlahović pada musim panas 2025 untuk mendapatkan dana segar sekaligus mengurangi beban gaji. Beberapa klub sudah menunjukkan minat, termasuk dari Inggris dan Turki. Namun tawaran yang datang masih di bawah ekspektasi manajemen. Juventus menilai sang striker layak dihargai minimal €40 juta, sementara beberapa klub hanya bersedia membayar sekitar €30 juta.
Di sisi lain, ada kemungkinan Juventus mempertahankan Vlahović jika ia bersedia menurunkan tuntutan gajinya atau bersikap terbuka untuk negosiasi kontrak ulang. Pelatih anyar Igor Tudor disebut masih melihat potensi besar dalam diri sang penyerang dan siap memaksimalkan perannya jika situasi kontrak bisa diselesaikan dengan baik. Apapun keputusannya, Juventus harus bertindak cepat untuk menghindari ketidakjelasan yang berlarut-larut.
Dampak pada Dinamika Tim
Kepergian Vlahović, jika terjadi, bukan hanya berdampak pada aspek teknis. Secara psikologis dan taktis, kehilangan pemain kunci seperti dia bisa mengganggu stabilitas tim. Para pemain yang telah terbiasa bermain bersamanya akan menghadapi perubahan signifikan dalam dinamika permainan. Hal ini berpotensi memengaruhi ritme tim dan menurunkan kohesi antar pemain.
Sebaliknya, jika ia tetap bertahan namun dengan situasi kontrak yang belum jelas, suasana ruang ganti bisa menjadi kurang kondusif. Pemain dengan status tidak pasti bisa menjadi beban psikologis, baik bagi dirinya sendiri maupun rekan-rekan setimnya. Oleh karena itu, Juventus perlu mempertimbangkan dampak yang lebih luas dari keputusan ini, bukan hanya sekadar nilai transfer atau beban gaji.
Dušan Vlahović: Prospek Masa Depan
Melihat ke depan, Juventus sedang mempertimbangkan opsi pengganti jika Vlahović benar-benar hengkang. Nama seperti Jonathan David dari Lille sudah masuk radar dan dinilai cocok menggantikan peran sang striker. Namun, langkah itu baru bisa diambil jika Vlahović pergi. Jika tidak, Juventus mungkin akan menunda rekrutmen penyerang baru dan fokus pada alternatif internal.
Keputusan yang diambil dalam beberapa minggu ke depan akan sangat menentukan. Juventus harus memilih antara keuntungan jangka pendek dari penjualan, atau bertaruh dengan mempertahankan Vlahović hingga kontraknya berakhir. Setiap skenario membawa risiko dan dampak berbeda, baik untuk musim mendatang maupun masa depan jangka panjang klub.


